Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.

Recent content by porthos

  1. P

    Elegi Sunyi

    Kemana aku harus berlari Bila genggaman itu terhempas Kemana aku harus mencari Bila ikatan itu terlepas Tolong katakan kepadaku Biar aku tersadar dan bisa berkata: Terima kasih atas rasa dan luka ini
  2. P

    Hanya Untukmu Lelakiku

    Maaf, tak ada kata cinta untukmu Karena kata cintaku tak terkatakan Sekali lagi maaf, aku tak bisa mengatakan cinta untukmu Karena cintaku adalah makna, sekali terkata selamanya berarti Menjadi genggam hangat di antara kesendirianmu Adalah belai lembut di antara kegundahanmu Merupakan peluk utuh...
  3. P

    Elegi Sunyi

    Hapuslah bekas bibirmu dengan kuluman lembut Karena aku tak bisa bicara sejak kau lepas hangat bibirmu Waktu itu senja tergelincir dari dalam ruang tabu Kini tinggallah bayang-bayang yang menari di antara bibir menganga Mohon hapuskan bekas bibirmu yang dulu
  4. P

    Elegi Sunyi

    Bisakah Aku Kembali Memungut hati di antara rerimbun arti Mengais jejak makna tlah tak berarti Ingin kembali, langkah kaki tak mungkin lagi
  5. P

    Elegi Sunyi

    Dia dan Mereka Aku berbisik kepada dia Bertanya tentang asal-usul cinta Dia menjawab dengan kedipan mata Aku berteriak kepada mereka Mempertanyakan tentang asal-usul duka Mereka menjawab dengan menunjuk dada Aku benar tak mengerti dia dan mereka Memainkan makna dengan kedipan dan telunjuknya...
  6. P

    Elegi Sunyi

    Bulan terbelah dua Asmara berhenti Memberi arti
  7. P

    Elegi Sunyi

    Lelaki Muda Yang Membawa Api Membakar Amarahnya Mekar bunga pukul empat mengirim aroma pilu kepada lelaki muda itu Dia mengasah dendam di antara rimbun mawar-mawar yang layu Memanoramakan imaji tentang rembulan terbelah oleh kepalan Berlarilah, hai, Tuan Muda, kemarilah Kulukis wajahmu dengan...
  8. P

    Elegi Sunyi

    Siapa? Siapa yang lebih pengecut Dari luka yang disimpan Membusuk Siapa yang lebih busuk Dari ingatan yang melekat Mendendam Siapa yang lebih dendam Dari curiga dan prasangka Memasung rasa Siapa
  9. P

    Elegi Sunyi

    Kau ajak aku mendaki gunung cinta Menyusuri lembah dingin oleh lembab Mendendangkan bisikan dan basah Sewaktu berhasrat rasa bergumul raga Hutan dan semak belukar menjadi saksi Bersemayamnya ular pertapa meniti Terjal nan dalam goa pekat asmara Tiba-tiba aku dan kamu menghangat Dalam rasa...
  10. P

    Elegi Sunyi

    Aku memangil namamu dengan luka Membiru, membusuk, dan jangan tanya Tentang sakitnya kehilangan ditinggalkan Seribu kali mengaduh kamu Hanya gaduh di hatiku Aku memanggilmu dengan bisikan Tak terdengar oleh harap apalagi doa Tentang menganga tergores disayat rasa Seribu kali teriak kamu Hanya...
  11. P

    Elegi Sunyi

    Aku membisikan tentang hasrat Terpendam oleh kemunafikan Kepadamu wahai jiwa yang terbang Melayang bebas menyusuri angan Mengandai diri kepada dirimu Bisakah kau dengar bisikanku Yang terdengar sebagai desah Amarah nafsu tak terkekang Wahai raga yang bimbang Terimalah penyatuan ini Sebagai...
  12. P

    Elegi Sunyi

    Kesepian ini adalah jiwa-jiwa petualang Lelah menapaki hari demi hati sendiri Menghela kebimbangan akut mereka Kesendirian ini adalah topeng bahagia Menjelma senyum palsu dan tawa basah Menghias muka dipenuhi tiupan tipuan Tak ada tempat berlari Dimana-mana makian Disimpan rapat dalam Sepotong...
  13. P

    Elegi Sunyi

    Masa Berlalu Bibir bisu nan kelu memandu jalan Mengucap kata tanpa bermakna tiada Iringan mata melepas jalan menjauh Tak ada jabat tangan dan pelukan Aku pergi kedinginan berwaktu lalu Basah sepanjang lorong-lorong arti Angin berdesir mengabarkan luka Rindu membius kesadaran jiwa Masa-masa...
  14. P

    Elegi Sunyi

    Pada Suatu Masa Kita pernah dekat Sehangat telapak tangan Erat sangat menggenggam saat Kita pernah dekat Melukis asa berdua Menjalin cita-cita cinta Kita pernah dekat Bersama bercumbu bergairah Mengental memekat menikmat Kita pernah dekat Membunuh kesedihan Memparodikan asmara Kita pernah...
  15. P

    Elegi Sunyi

    Kau mengenalkan diri pesona Lincah mata membisu takjub Menghentikan waktu malu-malu Berjingkat raga adalah aku Hmmm, seketika aku gembira Menyerahkan diri bertelanjang hati Berkibar bendera buta kepada kamu Menjelma budak bergelar rasa Kemarilah, waktu kembali berlalu Lupakanlah, masa tak...
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd